Gerak Rahajeng Mewujudkan Keluarga Muda Tangguh dalam Muskerwil I PWNA Jawa Tengah

    BLORA, NASYIAHJATENG.OR.ID - “Sudah pada titik mana Nasyiah Jateng ketika Musywil tahun 2026 berlangsung?” hal tesebut disampaikan oleh Monica ketua PWNA Jateng dalam Pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah yang telah terlaksana pada 31 Agustus 2024 di Cepu, Kabupaten Blora. 


    Nasyiah Jateng dengan gerakan RAHAJENG yang memiliki akronim Ramah, Harmonis, Jejaring, dan Ngayomi membawa perempuan muda untuk mewujudkan keluarga tangguh. Maka dalam penyusunan program mengacu isu-isu yang terkait. Hal ini selaras dengan yang dilakukan oleh Nasyiah dengan membawa anak bahkan suami saat berkegiatan Nasyiah.

    “Yang tidak lepas dari perempuan muda adalah anaknya maka dalam acara ini di sediakan educare sebagai kepekaan Nasyiah karena ternyata saat ini pun terlihat ada yang bawa anak, bawa suaminya, dan bawa seluruh barang yang ada dirumahnya” Ujar Monica

    Nasyiah sebagai generasi muda dengan usia yang panjang harus mengikuti gerak zaman untuk melihat problem dan peluang. Berarti program Nasyiah secara nasional perlu mengikuti perkembangan zaman secara nasional sebagai kelarasan program menyelesaikan masalah.

    Saat ini problem isu yang sedang berkembang mengenai Gender, Inklusi sosial, kesehatan reproduksi, stunting, dan pemberdayaan ekonomi tidak boleh diabaikan. Alhasil Nasyiah Jateng hadir dengan gerakan Rahajeng “di Jawa Tengah ada Nasyiatul Aisyiyah yang sudah mengkawinkan isu dalam sebuah gerakan Rahajeng” Utas Abdul Fattah PWM Jawa Tengah.

    Namun sebuah gerakan, kinerja dan program harus disambut bersama dengan publikasi  jejaring teknologi informasi. Seperti yang tercantum dalam salah satu akronim Rahajeng yakni Jejaring, sebagai syiar dan penyelesaian problem penting kiranya juga disampaikan melalui media masa.

    Kegiatan Muskerwil, dilaksanakan selama tiga (3) hari dengan beberapa pembasahan yang dikelompokkan dalam sidang pleno. Syaifudin PDM Kabupaten Blora menyampaikan bahwa penting adanya rekomendasi dan hasil dalam Musyawarah Kerja Wilayah untuk implementasi keluarga Muda Tangguh. Keluarga Tangguh dibentuk secara berkelanjutan terimplementasi dari nilai yang disampaikan. “10 komitmen kader Nasyiah jika diterapkan akan menjadikan keluarga makin tangguh” tegasnya.

    Maharani selaku ketua relawan pemenangan Mabes Sobat Luthfi juga menyampaikan jangan takut berpolitik, menganyomi perempuan marjinal dan mendidik anak melalui Ibu untuk Negara Indonesia. Dalam penyampaikan tesebut dilanjutkan penyerahan rekomendasi isu strategis untuk perempuan dan anak dari PWNA Jawa Tengah.

*Media Center Muskerwil NA Jateng

     

0 Comments